Natuna Care Foundation Perkuat Komitmen Halal di Setiap Hidangan – Kutipan

Koleksi — Yayasan Natuna Peduli terus menunjukkan komitmennya dalam menjamin kehalalan setiap makanan yang disajikan. Langkah cepat yayasan mendapat apresiasi setelah LPPOM MUI Kepulauan Riau (Kepri) bersama pengawas halal dan LP3HMA Natuna melakukan kunjungan audit ke dapur Yayasan MBG Peduli Natuna di kawasan Cemaga, Kamis (9/10/25).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari proses sertifikasi halal yang tengah dijalani yayasan tersebut. Tim auditor meninjau langsung kesiapan dapur dalam penerapan standar halal, mulai dari bahan baku, pengolahan, hingga penyajian makanan.

Ketua LP3HMA Natuna, Arizki Fil Bahri mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini tim auditor LPPOM MUI Kepri bersama pengawas halal telah melaksanakan audit di Yayasan MBG Peduli Natuna. Ada beberapa hal yang perlu dievaluasi agar ke depan kebijakan halal yayasan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” kata Arizki.

Ia menegaskan, sertifikasi halal bukan sekadar syarat administratif, namun juga merupakan bentuk tanggung jawab moral terhadap masyarakat.

“Sertifikasi halal merupakan upaya untuk memastikan makanan dan minuman yang disajikan sesuai dengan syariat Islam, sehingga membawa keberkahan bagi yang mengkonsumsinya,” imbuhnya.

Arizki pun mengapresiasi langkah cepat Yayasan Natuna Peduli yang sudah mengurus sertifikat halal meski dapurnya belum beroperasi.

Sebelum beroperasi, mereka sudah memastikan makanan yang akan didistribusikan benar-benar halal. Dapur-dapur lain di Natuna harus mengikuti inisiatif ini,” tegasnya.

Sementara itu, Izar, penanggung jawab sertifikasi halal Yayasan MBG Natuna Peduli mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bimbingan tim auditor.

“Banyak masukan dan ilmu baru yang kami peroleh. Semua temuan itu akan kami tindak lanjuti sebagai komitmen kami dalam menerapkan kebijakan halal di dapur MBG,” jelas Izar.

Di sisi lain, Hamid Asnan, Pembina Yayasan Natuna Peduli, berharap proses sertifikasi halal dapat segera selesai dan mendapat persetujuan dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal).

“Kami ingin ketika dapur mulai beroperasi, kami memiliki sertifikat halal. Dengan begitu, makanan yang disajikan untuk anak-anak Natuna benar-benar terjamin kehalalannya,” ujarnya.

Langkah yang diambil Yayasan Natuna Peduli ini menjadi contoh nyata bagi lembaga sosial lainnya di Natuna. Sebuah bukti bahwa kepedulian terhadap kehalalan bukan sekedar kewajiban administratif, namun juga wujud nyata menjaga keberkahan setiap hidangan bagi masyarakat.