Gaza, Tintahijau.com – – Pemerintah Gaza membuat tuduhan serius atas bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang dikatakan didukung oleh Amerika Serikat dan Israel. Dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Jumat (27/2025), Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan bahwa Palestina menemukan pil narkotika dalam karung tepung bantuan yang didistribusikan oleh GHF di sejumlah titik distribusi di wilayah tersebut.
Pil diidentifikasi sebagai oxycodone (oxycodone), obat penghilang rasa sakit yang diklasifikasikan sebagai keras dan harus digunakan dengan resep dokter. Mengacu pada informasi dari situs Medlineplus.gov, penggunaan oksicodon dapat menyebabkan efek samping yang serius seperti gangguan pernapasan, nyeri perut, sakit kepala, hingga halusinasi.
“Ada kemungkinan bahwa pil -pil ini sengaja ditumbuk atau dibubarkan ke dalam tepung itu sendiri, yang merupakan serangan langsung terhadap kesehatan masyarakat,” kata pernyataan kantor media pemerintah Gaza, yang dikutip dari Badan Anadolu.
Pemerintah Gaza menuduh Israel sebagai partai yang bertanggung jawab atas dugaan “kejahatan keji” ini. Mereka menganggap tindakan -tindakan ini sebagai bentuk genosida lain yang dilakukan secara sistematis terhadap rakyat Palestina, serta upaya untuk menghancurkan struktur sosial di dalam melalui ketergantungan pada obat -obatan terlarang.
Selain itu, pernyataan itu menyebutkan strategi menyebarkan narkoba sebagai “senjata lunak dalam perang kotor terhadap warga sipil.”
Dugaan penyelundupan pil narkoba ke bantuan makanan ini mencuat setelah sirkulasi video dan unggahan media sosial yang menunjukkan temuan pil di saku tepung bantuan. Omar Hamad, seorang apoteker Palestina, menyebut kejadian ini sebagai “bentuk genosida yang paling tercela,” sementara Dokter Khalil Mazen Abu Nada menyatakan bahwa keberadaan obat itu adalah “alat untuk menghilangkan kesadaran sosial kita.”
Sampai berita ini terungkap, GHF belum memberikan komentar resmi tentang tuduhan tersebut.
Kritik terhadap mekanisme distribusi bantuan oleh Israel di Gaza terus muncul. GHF dikenal sebagai bagian dari inisiatif Israel yang menetapkan empat titik distribusi di wilayah selatan dan tengah Gaza. Menurut media Israel, strategi ini bertujuan untuk mendorong transfer warga Palestina dari Gaza Utara ke selatan. Namun, komunitas internasional dan PBB (PBB) sangat mengkritik langkah ini dan menilai itu sebagai upaya untuk menghindari distribusi bantuan melalui saluran resmi PBB.
Di tengah -tengah kontroversi untuk distribusi bantuan, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan bahwa sejak 27 Mei 2025, sebanyak 549 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 4.000 lainnya terluka karena serangan militer Israel di dekat titik distribusi bantuan dan truk pangan PBB.
Situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk, sementara dugaan manipulasi bantuan adalah catatan gelap baru dalam konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Dapatkan berita terbaru dan kejutan menarik dari tumaniii.com, klik Di Sini Dan Klik ini
Berita Olahraga
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.