Membangun kedekatan sosial, sayuran memberikan dukungan kepada penduduk Ciparay di peringatan tahun baru Islam

Majalengka, tukahijau.com – Pt Kaldu Sari Nabati Indonesia sekali lagi menunjukkan kepeduliannya terhadap komunitas sekitarnya melalui dukungan dalam peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijri di Desa Ciparay, Distrik Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Kamis (6/26/2025).

Melalui distribusi produk superior, Nabati juga meramaikan kegiatan keagamaan di desa yang merupakan lokasi pendirian pabrik perusahaan makanan.

Dukungan ini bukan hanya masalah kontribusi fisik, tetapi juga bentuk upaya nyata untuk membangun kedekatan sosial dan spiritual antara perusahaan dan penduduk setempat.

Manajer Komunikasi Korporat PT Kaldu Sari Nabati Indonesia, Chandrataruna, mengatakan bahwa kehadiran perusahaan tidak hanya menjalankan bisnis, tetapi juga membangun nilai -nilai kebersamaan.

“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus terlibat dalam kegiatan masyarakat, terutama yang merupakan persahabatan spiritual dan memperkuat. Kami ingin menjadi sayuran tidak hanya dikenal sebagai industri, tetapi juga bagian dari kehidupan sosial penduduk Ciparay,” katanya.

Menurutnya, hubungan baik dengan pemerintah desa Ciparay telah menjadi kunci keberlanjutan kontribusi sayuran dalam berbagai kegiatan warga negara.

“Setiap kali ada kegiatan yang membutuhkan dukungan, kami selalu terbuka. Komunikasi kami dengan Pak Kuwu sangat baik, dan ini membuat kami nyaman untuk terus berkontribusi,” tambahnya.

Bantuan yang diberikan dalam bentuk produk nabati, yang menurut Chandrataruna, juga merupakan cara untuk memperkenalkan varian baru kepada masyarakat.

Sementara itu, kepala desa Ciparay, Saidi, menyatakan penghargaannya atas konsistensi dukungan dari Pt Kaldu Sari Nabati Indonesia.

“Kami merasa terbantu dan bersyukur. Sayuran selalu hadir di setiap momen penting warga, termasuk waktu ini untuk menyambut Tahun Baru Islam,” katanya.

Kegiatan ini merupakan cerminan dari kolaborasi yang harmonis antara sektor industri dan masyarakat setempat, di mana pembangunan ekonomi berjalan seiring dengan memperkuat nilai -nilai sosial dan agama.