KUTIPAN – Menjelang perayaan HUT Korps Marinir ke-80, suasana di Korps Marinir Hartono, Cilandak berubah lebih tenang dari biasanya. Biasanya, lapangan unjuk rasa menjadi panggung langkah tegas para prajurit. Namun, pada Jumat (14/11/2025), langkah tegas tersebut memberi ruang bagi lantunan doa lintas agama. Dari kejauhan suasananya seperti gabungan apel militer dan acara sembahyang desa, namun dalam versi yang jauh lebih tertib dan tentunya dengan seragam kamuflase.
Komandan Pasmar 1 (Danpasmar 1) Mayjen TNI (Mar) Ili Dasili, SE, memimpin prajuritnya mengikuti doa bersama lintas agama ini sebagai bagian dari rangkaian perayaan menuju usia Korps Marinir ke-80. Peristiwa yang tampak sederhana ini sebenarnya memiliki makna yang dalam: bahkan lembaga sekuat Marinir pun menyadari bahwa melindungi Indonesia bukan hanya soal kekuatan, strategi tempur, atau kekuatan maritim—tetapi juga soal meminta perlindungan dan berkah.
Acara dipimpin langsung oleh Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, SE, MM, M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., yang turut menghadirkan tokoh agama dari berbagai aliran kepercayaan di Indonesia. Kehadiran mereka membuat suasana terasa seperti miniatur Indonesia: beragam namun tetap satu garis.
Pangkormar dalam sambutannya menegaskan, doa ini bukan sekedar formalitas menjelang hari ulang tahun, melainkan bentuk harapan dan kepasrahan kepada Yang Maha Kuasa. Dikatakannya, acara ini terselenggara sebagai wujud doa dan puji syukur kepada Allah SWT agar Korps Marinir dan prajuritnya selalu diberikan kekuatan, keselamatan dan kesuksesan dimanapun bertugas untuk menjaga keutuhan dan kehormatan NKRI. Sebuah pesan yang mengingatkan kita bahwa bela negara tidak pernah lepas dari dimensi spiritual.
Di sisi lain, Danpasmar 1 yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia seluruh rangkaian kegiatan menegaskan, prajurit Pasmar 1 tidak hanya siaga dalam bidang tugas, namun juga memastikan seluruh acara ulang tahun berjalan lancar. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk merayakan sejarah panjang Angkatan Laut, sekaligus memberikan momentum penguatan barisan.
Bahkan Mayjen TNI (Mar) Ili Dasili secara gamblang menyampaikan nilai persatuan dari acara ini.
Doa bersama ini dapat membuktikan eratnya persatuan dan kesatuan Indonesia. Doa bersama lintas agama ini mencerminkan eratnya persatuan dan kesatuan antar umat beragama yang didasari oleh nilai-nilai toleransi, jelasnya.
Pernyataan tersebut terdengar seperti sebuah pengingat bahwa negara besar ini kuat bukan hanya karena senjatanya, namun karena masyarakatnya saling menghormati keyakinan dan kepercayaan satu sama lain.
Untuk menambah suasana, ceramah dari Ustadz Das’ad Latif turut meramaikan kegiatan tersebut. Gaya ceramahnya yang tajam, jenaka, dan langsung menyentuh hati, membuat para prajurit tetap fokus, padahal telinga mereka biasanya lebih terbiasa mendengar perintah komando ketimbang nasehat yang geli. Kehadirannya seolah memberi jeda di tengah kesibukan para prajurit yang selama ini terbiasa dengan rutinitas berat.
Doa antaragama ini mungkin terlihat sederhana, namun di situlah letak keampuhannya. Ketika para prajurit yang bertugas menjaga laut dan darat menundukkan kepala, tersampaikan pesan bahwa Indonesia dilindungi tidak hanya dengan kekuatan fisik, tetapi juga dengan keyakinan bahwa persatuan dan doa adalah landasan peradaban bangsa.
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door
Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.