Jadi seorang tersangka pengadaan laptop, kekayaan Nadiem Makarim sebanyak ini

Jakarta, tintahijau.com – Kantor Kejaksaan Agung (lalu) secara resmi menunjuk mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian, dan Teknologi (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook. Tekad itu diumumkan pada Kamis sore.

Sebelum dinobatkan sebagai tersangka, Nadiem telah menjalani pemeriksaan tiga kali oleh penyelidik. Pemeriksaan pertama dilakukan pada hari Senin (6/23/2025) selama sekitar 12 jam, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kedua pada hari Selasa (7/15/2025) selama sembilan jam. Hari ini, Kamis (4/9/2025), menjadi ujian ketiga untuk mantan menteri yang juga dikenal sebagai pendiri Gojek.

Selain itu, yang lalu juga telah mengeluarkan surat pencegahan di luar negeri terhadap Nadiem sejak 19 Juni 2025. Pencegahan ini berlaku selama enam bulan.

Jejak karier dan kekayaan

Nadiem Makarim dikenal sebagai salah satu pendiri aplikasi transportasi online Gojek dengan Kevin Aluwi dan Machaelangelo Moran pada 2010. Setelah mencapai kesuksesan di sektor teknologi, ia kemudian dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk melayani sebagai menteri pendidikan dan budaya sejak 2019 di kabinet Indonesia yang maju.

Dalam Laporan Aset Penyelenggara Negara (LHKPN), Nadiem dicatat memiliki aset senilai Rp 1,23 triliun pada awal Menteri pada tahun 2019, dengan hutang Rp 185,36 ​​miliar. Properti melonjak pada tahun 2022 menjadi RP 4,87 triliun, dipengaruhi oleh peningkatan nilai sekuritas setelah IPO Pt Goto Gojek Tokopedia (GOTO) di Bursa Efek Indonesia.

Namun, dalam LHKPN terakhir pada tanggal 31 Oktober 2024, kekayaan Nadiem turun secara dramatis menjadi Rp 600,64 miliar. Penurunan itu dipicu oleh penurunan nilai sekuritas yang dimilikinya, hanya mencatat Rp 926,09 miliar.

Selain sekuritas, Nadiem memiliki tujuh properti dengan nilai total Rp 57,79 miliar, serta dua alat transportasi dan mesin senilai Rp 2,25 miliar.