Dosen FKIP di Subang University Wins Research and Community Service Grants pada tahun 2025 dari Bima Kemendikbudristek

SUBANG, TUKUIJAJA.COM – Sebuah prestasi yang bangga diulangi oleh dosen fakultas pelatihan guru dan pendidikan (FKIP) dari Universitas Subang.

Empat dosen memenangkan hibah penelitian dan layanan masyarakat pada tahun 2025 dari Badan Penelitian dan Inovasi Nasional (BIMA) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Keempat dosennya adalah:

1. Dr. Nita Delima, S.Si., M.Pd.
Sebagai ketua tim peneliti fundamental reguler (PFR), Dr. Nita membawa penelitian yang berjudul “Model Pembelajaran mendalam berdasarkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan angka siswa.” Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model kecerdasan buatan untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan numerik mereka.

2. Dr. Slamet W. Yulianto, M.Pd.
Dalam Skema Penelitian Dosen Pemula (PDP), Dr. Slamet memimpin penelitian “penerapan prinsip -prinsip pedagogi kritis dalam belajar bahasa Inggris untuk menciptakan ruang kelas yang demokratis dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis.” Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap metode pengajaran bahasa Inggris yang lebih inklusif dan partisipatif.

3. Dr. Deden Budi Rosman, M.Pd.
Juga melalui skema PDP, Dr. Deden mengangkat topik “lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan mental: implikasi karakteristik fisik terhadap peraturan.” Fokus dari penelitian ini adalah menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kesejahteraan mental siswa.

4. Dr. Bet Abusewath, M.Pd.
Di bidang Layanan Masyarakat, Dr. Bety memimpin Program Pemberdayaan Komunitas Pemula (PMP) dengan judul “Pemberdayaan Organisasi Pemuda dalam Pengelolaan Limbah Plastik untuk mewujudkan nol limbah di Cinengah Hamlet.” Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemuda dan partisipasi dalam pengelolaan limbah berkelanjutan.

Rektor Universitas Subang, Dr. Komir Bastaman memberikan apresiasi tinggi untuk pencapaian ini dan berharap bahwa hasil penelitian dan layanan ini dapat memiliki dampak nyata pada dunia pendidikan dan masyarakat yang lebih luas.

Keberhasilan ini menunjukkan komitmen FKIP University of Subang dalam mendukung Tri Dharma pendidikan tinggi.

“Semoga ini akan menjadi inspirasi bagi dosen lain, karena penelitian adalah kewajiban bagi seorang dosen,” kata Komir