Cegah DHF, penduduk Subang Patokbeusi bergerak bersama dengan berburu nyamuk

Subang, Tukuijaja.com-The Sound of Hoes and Sprains terdengar berteriak di selokan desa Ciberes, Distrik Patokbeusi, Rabu (8/20/2025). Pagi itu, lusinan petugas Patokbeusi Puskesmas, pasukan keamanan, dan penduduk melakukan intervensi bersama.

Mereka menyisir selokan, menguras bak mandi, untuk mengumpulkan kaleng bekas – semua untuk satu tujuan: memberantas Aedes aegypti Mosquito Nest.

Aktivitas pemberantasan sarang nyamuk ini (PSN) adalah langkah konkret untuk mencegah penyebaran demam hemoragik demam berdarah (DHF). “Kami fokus pada enam desa di daerah Patokbeusi sehingga rantai distribusi DHF terputus,” jelas kepala Pusat Kesehatan Patokbeusi, Dr. Hendra, ke Tukahijau.com.

Di tengah -tengah sibuk membersihkan selokan, beberapa warga memberi tahu mereka tentang kekhawatiran mereka. Sebelumnya, sembilan penduduk di salah satu desa terinfeksi DHF. Untungnya, mereka semua pulih setelah menerima perawatan medis.

“Jika paritnya bersih, nyamuk tidak dapat berkembang biak. Kami lebih tenang,” kata ASEP (42), salah satu penghuni yang berpartisipasi dalam pelayanan masyarakat.

Selain membersihkan saluran air, petugas juga mengingatkan penduduk untuk secara rutin mengalirkan reservoir air, menutup bak mandi, dan memanfaatkan kembali barang bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk.

“Upaya sederhana seperti ini sangat efektif untuk mencegah wabah,” simpul Dr. Hendra.

[Sandy Zaenudin]