Seorang anak ditemukan di sebuah wadah di tanah musim panas, ini adalah penjelasan dari Kepala Polisi Nongsa – Kutipan

Koleksi – Kapolsek Nongsa Kompol Dr. Arsyad Riyandi, S.IP., MH berbicara terkait dengan sirkulasi berita kebingungan di media sosial tentang penemuan seorang anak perempuan di sebuah wadah di daerah sampah di kompleks tanah musim panas Ruko, Batu Besar, distrik Nongsa.

Kepala Polisi Nongsa, Kompol Dr. Arsyad Riyandi, S.IP., MH mengatakan, pada hari Rabu (8/27/2025) sekitar 11:15 WIB berdasarkan saksi L (28) saat berada di lantai dua kantor ekspedisi, ia mendengar suara seorang anak yang meminta bantuan dari belakang shophouse.

“Setelah ditanya tentang keberadaannya, anak itu menjawab bahwa dia ada di dalam wadah. Kemudian saksi pergi ke lokasi dan membuka wadah itu,” kata Komisaris Arsyad, Kamis (8/28/2025).

Ketika dibuka, ia melanjutkan, korban dengan inisial N (13) ditemukan dalam keadaan pincang karena terlalu panas. Kemudian saksi segera melaporkan insiden itu ke desa Bhabinkamtibmas Batu Besar.

“Sekitar pukul 11:20 WIB, personel polisi Nongsa yang dipimpin oleh Kanit Sabhara tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban, mengamankan tempat kejadian, dan meminta informasi awal dari korban dan saksi,” Kompol Arsyad menjelaskan.

Dia menegaskan bahwa peristiwa ini tidak mengandung unsur -unsur tindakan kriminal seperti yang dilaporkan oleh kebingungan di media sosial.

“Korban berada dalam sebuah wadah bukan karena unsur kekerasan atau tindakan kriminal. Berdasarkan pernyataan korban, ia sementara dipercayakan oleh kenalannya dengan maksud untuk dijemput lagi,” katanya.

Korban dari Tanjung Balai datang ke Batam bersama rekannya. Karena biaya untuk kembali dan tidak memiliki tempat tinggal, korban akhirnya diarahkan oleh kenalan keluarganya untuk beristirahat saat berada di dalam wadah untuk dijemput.

Namun, sambil menunggu, korban merasa ketat dan panas untuk meminta bantuan. Kondisi korban baik dan dijemput oleh keluarganya pada hari Rabu sore sekitar pukul 17:00 WIB.

“Kami mendesak publik untuk tidak secara langsung mempercayai berita yang beredar di media sosial sebelum ada pernyataan resmi. Kantor polisi Nongsa menangani insiden ini menurut prosedur, dan fokus utama kami adalah keselamatan anak,” lanjutnya.

“Dengan klarifikasi resmi ini, kantor polisi Nongsa berharap bahwa masyarakat akan tetap tenang, bijaksana dalam menangani informasi di media sosial, dan memprioritaskan sumber -sumber resmi agar tidak menyebabkan kerusuhan di lingkungan sekitarnya,” pungkasnya. (Yun).