PDIP Majalengka mengadakan tindakan protes di Pengadilan Distrik Majalengka, nilai keputusan pengadilan yang tidak pasti

Majalengka, tukahijau.com – Ratusan kader Partai Perjuangan Demokrat Indonesia (PDIP) Kabupaten Majalengka mengemas kantor Pengadilan Distrik Majalengka (PN) pada hari Senin (06/16/2025).

Tindakan ini adalah bentuk protes atas keputusan pengadilan yang dianggap telah menyebabkan ketidakpastian hukum dan memiliki potensi untuk memicu kekacauan politik di daerah tersebut.

Ketua PDIP Majalengka DPC, Karna Sobahi, menyatakan bahwa keputusan Pengadilan Distrik Majalengka tentang gugatan yang diajukan oleh Hamzah Nasyyah telah menabrak aturan internal partai.

Dia menegaskan bahwa tindakan itu adalah bentuk pelanggaran terhadap undang -undang dan peraturan (iklan/seni) partai.

“Kami melihat dengan sangat jelas bahwa tindakan yang diambil oleh Brother Hamzah Nasyyah telah melanggar disiplin organisasi. Dalam seluruh rangkaian persidangan, termasuk pada tahap bukti, kami menilai tidak ada landasan kuat yang membenarkan gugatan,” kata Karna Sobahi ketika dikonfirmasi.

Dia juga mengungkapkan bahwa partainya telah berkonsolidasi dengan manajemen para pemimpin anak cabang (PAC) untuk mengatasi situasi ini.

Hasilnya, diputuskan bahwa DPC bersama dengan kader akan menyuarakan sikap politik melalui demonstrasi.

Tindakan yang diadakan hari ini dihadiri oleh ratusan kader PDIP dari berbagai distrik di Majalengka.

Mereka memakai atribut partai dan membawa spanduk yang mengandung kritik terhadap keputusan pengadilan yang dianggap tidak mendukung keadilan internal organisasi.

DPC PDIP Majalengka meminta pengadilan untuk mempertimbangkan kembali dampak dari keputusan yang telah diambil, serta mendorong semua lembaga hukum untuk mempertahankan kemerdekaan dan tidak berpartisipasi dalam kebingungan dinamika politik lokal.