Tanpa lulus dan rah-rah, siswa perpisahan dari SMKN 1 Subang dianggap sederhana dan penuh emosi

Subang, tapkijaja.com – Sebanyak 822 siswa Kelas XII SMKN 1 Subang secara resmi dirilis dalam acara perpisahan yang diadakan di lapangan sekolah, Jalan Arief Rahman Hakim, Subang.

Suasana emosi menyelimuti prosesi pemisahan yang terjadi tanpa kelulusan dan tanpa rah-rah, sesuai dengan daya tarik Gubernur Jawa Barat pada waktu itu, Dedi Mulyadi, sehingga kegiatan kelulusan tidak membebani orang tua siswa.

Upacara rilis dihadiri oleh orang tua siswa yang tampak antusias menonton akhir perjalanan pendidikan anak -anak mereka di sekolah menengah kejuruan. Dalam acara tersebut, siswa melakukan berbagai pertunjukan ekstrakurikuler dan menerima penghargaan untuk prestasi akademik dan non-akademik.

Momen paling menyentuh terjadi ketika sekitar 10 perwakilan siswa naik ke panggung dengan orang tua mereka untuk melakukan Sungkeman. Mereka menyatakan rasa terima kasih dan permintaan maaf mereka kepada orang tua sebagai bentuk rasa hormat dan penghargaan atas perjuangan sejauh ini.

Wakasek Hubdin SMKN 1 Subang, Dedy Hudaya, mengatakan bahwa kegiatan perpisahan dirancang tanpa biaya dari siswa. “Semua kegiatan didanai oleh mitra sekolah, seperti Mimae dan lainnya. Ini adalah bentuk apresiasi sekolah untuk siswa Kelas XII yang telah menyelesaikan pendidikan,” katanya.

Dedy menambahkan bahwa selain dari bentuk rilis, kegiatan ini juga merupakan tempat bagi siswa kelas bawah untuk menunjukkan rasa hormat kepada para senior mereka yang akan melanjutkan ke tingkat berikutnya.